DAMPAK BULLYING
Seorang
profesor ilmu psikologi, Kipling D.Williams mengatakan bahwa menjadi seseorang
yang dikecualikan atau dikucilkan adalah suatu bentuk intimidasi yang tidak
bisa diremehkan. Ketika seseorang dikucilkan, punggung anterior cingulate
cortex otak (brain’s dorsal anterior cingulate cortex), yang meregister rasa
sakit secara fisik, juga merasakan cedera sosial tersebut.
Dimana
bullying atau dikucilkan terbagi dalam bentuk
1. Secara
fisik
Bullying secara fisik seperti mendorong
dengan sengaja, memukul, menampar atau kekerasan fisik lainnya dan meminta
paksa barang yang bukan miliknya.
2. Secara
verbal
Secara verbal seperti memaki, mengejek,
menggosip.
3. Secara
psikologis
Bullying secara psikologi seperti
mengintimidasi, mengabaikan, dan mendiskriminasikan.
4. Bakan
yang lebih canggih dengan mengirim ejekan melalui SMS atau MMS ditelpon seluler
ataupun email.
Anak
yang dikucilkan harus dilihat apa penyebabnya, jika memang dia baik-baik saja
tapi temannya dengan sengaja mengucilkan. Anak yang dikucilkan bisa jadi karena
dia pemalu atau asik dengan dunianya sendiri (berimajinasi) dari itu kita harus
ajari untuk lebih bersosialisasi dengan cara mengajaknya bermain atau
berkunjung kerumah yang memiliki anak sebayanya. Sebaiknya jangan takut dan khawatir
kalau anak-anak akan dikucilkan, menggali potensi anak semenjak dini supaya
tidak mudah dikucilkan dengan teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar